Dari AFCC 2017 : Indonesian Pavilliun

Sudah tahu, kan, dalam forum AFCC 2017, Indonesia adalah country of focus.  Tema yang diusung di pavilyun Indonesia adalah M A I N : Play & Imagine. Di website Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) tertulis begini :

… Dalam bahasa Indonesia, “main” merupakan sesuatu yang menyenangkan dan dekat dengan dunia anak. Dan imajinasi adalah ruang tanpa batas bagi anak-anak untuk belajar dari aktivitas bermain dan berinteraksi dengan lingkungan. Konsep desain ini berasal dari anak-anak muda Indonesia yang kreatif…”

Jadi begitulah asal muasal dari tema ” M A I N” .

20170517_124835

Foto diambil dari bagian belakang pavilyun. Iya. Bagian belakangnya keren. Lebih keren dari pintu masuk depannya. Ups!

 

Di bagian belakan pavilyun juga ada beberapa installasi seni yang menggambarkan karakter-karakter dalam dongeng atau cerita-cerita rakyat Indonesia. Yang hijau di sebelah kiri itu adalah the legendary Timun Mas. Sedangkan yang coklat di sebelah kanan adalah the memorable Lutung Kasarung. Sebenarnya masih ada beberapa installasi lagi tapi kelupaan saya foto.

Ada apa di dalam Pavilyun Indonesia?

Ada buku. Banyak.

Buku-buku karya penulis Indonesia yang dipromosikan di ajang ini ada banyak sekali. Semuanya tercatat di dalam katalog yang bisa didownload di sini. Namun, tidak semua buku yang ada di katalog, tersedia dalam wujud fisik untuk dipamerkan di dalam pavilyun Indonesia. Berikut penampakan buku-buku yang punya kesempatan dipamerkan.

 

Kalau yang ini adalah deretan buku-buku Seri Misteri Favorit (lihat di baris ketiga rak)

20170520_113102.jpg

Selama event AFCC,  pavilyun Indonesia banyak dikunjungi oleh para penulis, ilustrator, pembicara, dan semua stakeholder dalam hal contents anak yang datang dari berbagai negara.

Selain sebagai tempat memamerkan buku karya Penulis Indonesia, ada apa lagi di Pavilyun Indonesia?

Ada banyak kegiatan. Ada storytelling, buat prakarya, sharing session, pertunjukan wayang, pokoknya banyak. Tidak semua sempat saya ikuti dan tidak semua yang saya ikuti itu berhasil saya foto. Jejak-jejak yang bisa saya share ada di bawah….

 

Pertunjukkan wayang

 

Storytelling dari cerita rakyat Suwidak Loro karangan Ibu Murti Bunanta.

20170520_140103

Mbak Herdi sedang bercerita tentang kisah penciptaan novelnya “Kota Lama dan Sepotong Cinta” yang ternyata terinspirasi dari kisah hidup Kartini.

20170520_145943

Storytelling “Si Bungsu Katak” yang diangkat dari Cerita Rakyat karangan Ibu Murti Bunanta. Gaya penceritaannya dipadukan dengan pantomine. Menyegarkan! Dan kedua pemeran ini adalah Ayah dan Anak. Wow!

IMG-20170520-WA0008

Dan ini saya lagi sedang sharing tentang buku saya (lagi). Dengan audience yang sangat bebas, bisa sambil tiduran, sambil makan, sambil apa saja haha!

Sekian saja sharingnya tentang pavilyun Indonesia. Untuk artikel tentang AFCC lainnya bisa dilihat di sini :

Dari AFCC 2017 : Sesi Indonesian Mysteries and Historical Fiction – Part 1

Dari AFCC 2017 : Sesi Indonesian Mysteries and Historical Fiction – Part 2

Dari AFCC 2017 : Illustrator Galery

Dari AFCC 2017 : Venue & Acvitities

Dari AFCC 2017 : Sesi Yang Saya Ikuti – Part 1

Dari AFCC 2017 : Sesi Yang Saya Ikuti – Part 2

Dari AFCC 2017 : Liputan di Majalah Tempo

Dari AFCC 2017 : Video – Sesi Indonesian Mysteries and Historical Fiction

Ditandai sebagai: