Bulan Agustus tahun 2020 lalu, saya dikontak oleh Penerbit Kiddo-KPG untuk menjadi pemandu teka-teki di acara Klub Detektif Favorit yang diselenggarakan secara daring. Klub ini dibentuk sebagai salah satu alternatif pengisi waktu luang untuk anak-anak di masa pandemi sekaligus sebagai wahana untuk mempromosikan buku-buku bertema detektif terbitan Kiddo.
Sebelum acara yang saya pandu ini sudah ada dua acara lain sejenis yang dipandu oleh Mbak Erlita Pratiwi, salah satu penulis Seri Misteri Favorit dan Mas Rizal Iwan. Dalam setiap acara yang berlansung selama 2 jam, para peserta diberi suatu kasus atau teka-teki dan petunjuk. Para peserta yang dibagi dalam kelompok-kelompok kecil harus memecahkan teka-teki dengan petunjuk yang ada. Kelompok yang berhasil memecahkan kasus akan mendapat hadiah. Seru? Banget!
Membuat Kasus
Tugas pertama saya dalam kegiatan ini adalah membuat kasus yang harus dipecahkan oleh anak-anak peserta. Jadi saya harus membuat cerita latar belakang, permasalahan, menetapkan para tersangka dan membuat alur dan pemecahan teka-tekinya. Sulit tapi menyenangkan. Setelah berdiskusi dengan Mbak Dikha, editor dari penerbit Kiddo, maka jadilah acara yang saya pandu, dijuduli : Misteri Ruangan Terkunci.

Selain dengan tim penerbit, acara yang saya pandu juga didukung oleh Komunitas Semesta Kumbo, kelompok belajar alternatif dengan berbagai kegiatan positif dan menarik seperti fun reading, reportase, temu tamu, writing club, dan aktivitas-aktivitas jurnalistik. Beberapa hari sebelum hari H, saya diundang untuk technical meeting dengan Penerbit dan juga Kakak-kakak relawan dari Semesta Kumbo. Hasil luar biasa dari technical meeting itu adalah…
Pertama, sesi akan diadakan dua kali. Sesi pertama untuk pembahasan kasus, petunjuk dan interview saksi. Sesi kedua akan ditujukan khusus untuk pengungkapan siapakah si pelaku alias penarikan kesimpulan. Daaaan….
Untuk menghidupkan acara, ada kakak-kakak dari Kiddo atau Kumbo yang akan berakting sebagai para tersangka dan tersangka-tersangka ini akan diwawancarai secara “live” oleh para peserta. Tidak terbayang serunya! Untuk menimbulkan kesan misterius, para tersangka tidak akan ditampilkan videonya, tetapi akan ditampilkan gambar ilustrasinya saja. Ini dia para tersangkanya.



Saatnya beraksi! – Sesi Pertama
Setelah semua rencana matang, saatnya beraksi! Peserta yang mendaftar banyak sekali, sehingga pendaftaran harus ditutup sebelum waktunya. Seluruh peserta sangat antusias, banyak sekali yang bertanya. Peserta dibagi dalam 6 grup. Ada yang bertanya apakah teka-teki ini diambil dari buku “Misteri Kota Tua”, jawabannya : tidak. Memang gambar ilustrasi, nama tokoh dan seting mengambil dari buku tersebut, tetapi ceritanya tidak.
Ini dia cuplikan dari Sesi Pertama
Setelah puas mewawancarai para tersangka yang penuh dengan pertanyaan kritis diselingi gelak tawa dan moment “ooooh!” maka sesi pertama pun berakhir. Para peserta dipersilakan untuk berdiskusi dengan anggota timnya melalui grup WA. Para peserta akan kembali bertemu di ruang zoom pada sesi kedua yang dijawalkan beberapa hari setelah sesi pertama
Saatnya Pengungkapan – Sesi Kedua
Di sesi kedua setiap grup menunjuk seorang juru bicara. Juru bicara ini akan mempersentasikan kesimpulan yang didapat dari diskusi kelompok tentang siapa sebenarnya pelaku dari hasil wawancara dan pengamatan bukti-bukti. Dari enam kelompok ternyataaaaa…… hanya ada satu yang jawabannya mendekati benar! Namun sebagai wujud apresiasi maka ada satu kelompok lagi yang juga diberi hadiah karena kesimpulannya lengkap walaupun belum tepat.
Temu Tamu Komunitas Semesta Kumbo
Dengan demikian apakah acara selesai? Ternyata belum teman-teman, karena Komunitas Semesta Kumbo meminta Kak Yovita untuk kembali mengisi acara Temu Tamu di bulan berikutnya. Temu Tamu adalah kegiatan rutin di Semesta Kumbo dimana di acara itu, ada seorang tamu yang diundang, dan anak-anak peserta akan mewawancarai si Tamu dan membuat artikel tentang tamu tersebut.
Melihat antusiasme, maka saya pun menyambut dengan senang hati undangan untuk menjadi Tamu dalam acara Temu Tamu. Di acara itu para peserta bebas bertanya apa saja. Ada satu pertanyaan yang sangat berkesan buat saya, yaitu saat saya diminta mengungkap, siapakah sosok yang mengenalkan saya pada dunia tulis menulis. Jawaban terhadap pertanyaan itu adalah : ayah saya! Dan sayapun jadi bercerita tentang bagaimana ayah saya mengajarkan saya menulis dan mengenalkan saya pada buku-buku.
Sekian dulu ceritanya. Semoga kegiatan-kegiatan seru seperti ini bisa bermanfaat.
Baca juga: