Year 2019 : In Reflection

As a matter of tradition, saya akhirnya menulis juga year end’s reflection di blog walaupun sebenarnya, saya mau tidur saja di malam tahun baru ini. Keribetan urusan rumah tangga, kesibukan kantor yang luar biasa termasuk perjalanan-perjalanan dinas ke luar kota, serta target saya mengejar sertifikasi profesi yang kesekian-sekian di bidang pekerjaan profesional yang saya geluti membuat urusan tulis menulis tidak menjadi prioritas tahun ini. Tetapi tetap saja ada berbagai kesempatan yang datang sepanjang tahun dan berberapa buku yang terbit. Jadi ini dia refleksi saya on the last day of this decade (tomorrow will be the beginning of another decade, bukan?)

Tahun 2019 diisi dengan….

Kegiatan Pekan Buku di Sekolah Dian Harapan Cikarang pada bulan Februari

Kejutan pertama di tahun 2019 datang ketika saya dihubungi oleh panitia Pekan Buku SDH Cikarang untuk hadir di suatu hari Kamis yang baik di bulan Februari sebagai pembicara. Ternyata buku saya, Misteri Kota Topeng Angker terpilih menjadi tema Pekan Buku di sekolah tersebut. Jadi, selama satu minggu penuh, suasana sekolah disulap sesuai dengan seting novel yaitu di kota Indramayu. Beberapa sudut sekolah didekor sesuai dengan lokasi-lokasi yang ada di dalam novel. Beberapa kegiatan dilakukan mulai dari menceritakan kembali isi novel, membaca senyap novel, membuat pesan rahasia (seperti cerita dalam buku), membuat topeng dari karton, melakukan tarian topeng massal, aktivitas mencari harta karun, pentas teater, dan banyak lagi. Di puncak acara, lapangan sekolah disulap bagaikan lokasi kapal karam (sesuai cerita dalam buku), ada tembang dari dalang, pokoknya heboh. Saya sendiri hadir di satu hari di mana saya mengisi beberapa sesi talkshow untuk anak-anak dari tingkat SD hingga SMA. Saya memang belum membuat postingan di blog tentang acara ini karena sedang menunggu saat yang tepat. Nanti pasti akan saya share secara lengkap di blog ini. Sementara, saya share dulu sedikit foto-fotonya.

Workshop Room to Read bekerjasama dengan Unicef dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di akhir Februari

Di akhir Januari, saya mendapatkan undangan audisi dan saya lolos. jadi satu bulan kemudian, di akhir Februari saya terlibat dalam workshop bersama Room to Read. Hasil dari workshop ini adalah buku-buku yang secara gratis akan dibagikan ke sekolah-sekolah di Indonesia. Saya juga belum menulis tentang kegiatan workshop ini. Nanti saja ya, kalau bukunya sudah terbit. Tapi ini dia sekilas foto-fotonya….

Terbitnya Seri Binatang Pejuang di akhir Maret

Akhirnya, ada juga buku terbit di tahun 2019! Seri Binatang Pejuang dari Tiga Serangkai. 6 Judul dari Seri ini adalah :

Jangan lupa baca juga Cerita Behind the Scene penciptaan buku ini dan Review Para Ahli.

Masuknya Novel Misteri Kampung Hitam Dalam Katalog London Book Fair 2019 di bulan Maret

Dari katalog yang dapat didownload online ini, saya menemukan bahwa salah satu novel misteri yang saya tulis tahun 2015 lalu, Misteri Kampung Hitam, berhasil terangkut dalam event Book Fair tahunan di London. Kebetulan tahun 2019, Indonesia menjadi country of focus di Book Fair tersebut.

Keterangan foto tidak tersedia.

Ikutsertanya saya sebagai Juri Lomba Penulisan Buku Anak yang diselenggarakan oleh ImajiBook di bulan Agustus

Di bulan Agustus, saya dikontak oleh Imaji Book dan juga Ibu Murti Bunanta dari KPBA untuk terlibat sebagai dewan juri dalam Lomba Penulisan Buku Anak dengan tema KOTAKU. Walaupun dengan tingkat ilmu yang masih segininya, dan pengalaman yang masih segitunya, saya memberanikan diri untuk bersedia terlibat, sekaligus mengasah ketrampilan saya dalam melihat karya penulis lain. Pengalaman yang sangat mencerahkan dan menyenangkan.

Terbitnya Seri Waktunya Tidur di bulan Agustus.

Seri terbitan Tiga Serangkai ini adalah seri kedua saya yang terbit di tahun ini. Ada tiga judul dalam seri ini yaitu

Jangan lupa baca juga cerita Behind the Scene penciptaan buku ini dan juga review dari ahli.

Lolosnya Novel Misteri Kota Tua dalam Program Book to Screen dalam gelaran Akatara di September.

Akatara adalah gelaran yang diselenggarakan oleh Bekraf dan BPI. Tahun ini, Akatara bekerjasama dengan Komite Buku Indonesia menyeleksi beberapa Novel karya pengarang Indonesia yang sekiranya potential untuk dialihwahanakan menjadi film. Kerjasama ini dinamakan proyek “Book to Screen”. Novel Misteri Kota Tua, yang pada tahun 2014 telah masuk dalam Honor List IBBY, terpilih sebagai 30 besar novel yang lolos seleksi pertama. Setelah melalui beberapa proses, ternyata novel ini berhasil melaju sampai ke final. Saya akan tuliskan tentang pengalaman saya ikut proyek ini nanti, kalau sudah ada waktu.

Kembalinya saya ke AFCC sebagai pembicara bersama Kak Agnes Bemoe (masih) di bulan September

Bulan Agustus dan September sungguh sangat sibuk karena selain proyek Akatara saya juga harus mempersiapkan makalah saya untuk AFCC dan juga peluncuran novel terbaru saya, Misteri Harta Berdarah. Ditambah lagi saat itu saya juga sedang sibuk belajar untuk satu ujian profesi. Cerita tentang aktivitas saya di forum AFCC sudah saya tuliskan di artikel ini :Dari AFCC 2019 : Minority Representation in Children Literature. Silakan dibaca kembali.

Terbitnya Novel Misteri Harta Berdarah di September/October 2019

Ini adalah satu-satunya novel yang terbit tahun ini. Ya, saya memang kurang produktif menulis novel di tahun-tahun terakhir ini. Novel Misteri Harta Berdarah diluncurkan di Singapura. Cerita heboh peluncuran buku bisa dibaca di SINI. Videonya bisa dilihat di SINI. Detail bukunya sendiri bisa dilihat di SINI, sementara cerita behind the scenenya ada di SINI dan Book Trailernya ada di SINI.

Masuknya Novel “MISTERI HARTA BERDARAH” sebagai nominasi Best Children Novel di Kusala Pena Merah 2020

Kejutan manis di hari-hari terakhir tahun 2019 adalah masuknya Novel Misteri Harta Berdarah dalam nominasi Best Children Novel atau Novel Anak Terbaik dalam Red Pen Award atau Kusala Pena Merah untuk tahun 2020. Award ini ditujukan khusus untuk buku fiksi misteri. Selain itu nama Yovita Siswati juga masuk sebagai nominator Author of the Year. Pemenang award ini akan diumumkan di bulan Januari 2020. Vote masih dibuka hingga tulisan ini diturunkan. Jadi yang belum sempat vote, masih bisa ikut memilih di link berikut : https://bit.ly/ScarletPenAwards

Oke demikian, my year in 2019. Bagaimana tahun depan? Lihat nanti sajalah. Kalau dibuat target atau resolusi takutnya nanti malah menjadi hoax karena tidak ada yang tercapai, haha.