Haduh, judul posting ini panjang sekali ya.
Oke, semoga isinya enggak perlu panjang-panjang. Jadi gini, di hari-hari terakhir tahun 2015, saya nekad bersih-bersih ruang buku sekaligus ruang kerja di rumah yang sudah kelihatan sesak. Dan jreng-jreng, saya menemukan brosur ini di tumpukan kertas coret-coretan saya.
Ya, ini adalah brosur Museum Benteng Heritage, salah satu sumber informasi dan inspirasi saya saat menulis novel : Misteri Kota Tua, buku misteri pertama saya dalam rangkaian cerita Misteri Favorit dari Penerbit Kiddo – KPG. Di museum inilah saya membaca salah satu cuplikan berita di surat kabar tua tentang suatu peristiwa di tahun 1946. Sobekan kertas ini bersama dengan satu halaman tulisan dalam buku Petite Histoire karya Rosihan Anwar telah berhasil membuat saya kesambet dan menyelesaikan novel itu dalam waktu sangat singkat. Kisah behind the scene MIsteri Kota Tua sudah saya tulis di sini.
Sekarang tentang museum itu sendiri. Seperti yang juga saya ceritakan di novel itu, Museum ini terletak di kasawan Pasar Lama, di kota lama Tangerang, di tengah-tengah pasar yang hiruk pikuk dan penuh dengan jajanan enak 🙂 Ini denah lokasinya :
Denah ini juga saya foto dari brosurnya.
Museum ini mendokumentasikan perjalanan hidup komunitas Tionghoa Benteng di kota Tangerang. Museum ini milik swasta, didirikan di dalam bangunan rumah kuno di kasawan tersebut yang telah direstorasi. Rumah itu benar-benar kuno, asli dan megah. Mengutip kata-kata yang tercantum di dalam website resmi museum, tujuan dari pendirian museum adalah :
…. untuk turut berpartisipasi aktif melakukan penyelamatan situs-situs budaya yang masih tercecer agar tidak punah sama sekali dan mengakibatkan kita menjadi bangsa yang miskin dengan peradaban sehingga mengalami “amnesia sejarah”.
Ah, setuju! Untuk itu juga saya menulis buku-buku bertema sejarah. Paling tidak, itu  yang bisa saya lakukan : menulis ide-ide dalam bentuk buku Untuk informasi lebih lengkap (termasuk jam buka museum) dapat dilihat di website resmi Museum Benteng Heritage.
Ohya, di tempat ini saya juga melihat langsung instrumen musik Gambang Kromong. Instrumen yang juga dimainkan oleh salah satu tokoh dalam novel Misteri Kota Tua. Silakan meluncur ke museum tersebut and…enjoy!