Reading Aloud, Bagaimana Caranya – Part 2 : Memilih Buku

Baiklah, setelah mengalami betapa menyenangkannya pengalaman Reading aloud, seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya : Reading Aloud, Bagaimana Caranya – Part 1, sekarang kita lanjut ke langkah yang harus dilakukan apabila ingin melakukan reading aloud : memilih buku yang read-aloudable alias bisa dibaca-lantangkan. Oiya, read aloud bisa dilakukan di rumah sebelum tidur atau oleh guru di sekolah ๐Ÿ™‚

Secara garis besar ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan buku apa yang cocok digunakan dalam kegiatan reading aloud. Akronim di bawah ini adalah ciptaan saya sendiri untuk membantu mengingat. Urutan kriteria ini tidak mencerminkan priorias, disusun demikian supaya akronimnya terdengar bagus saja.

read aloudable

Picture

Yak, sudah tidak bisa disangkal, bahwa buku yang digunakan untuk reading aloud anak usia dini, gambarnya harus menarik dan mengundang untuk dibaca, buku yang gambarnya ‘bercerita’ bukan sekedar tempelan atau pemanis.

Rhyme

Buku yang berima terdengar lebih enak bila dibaca dengan lantang. Untuk audience anak-anak kata-kata berima ini bisa terdengar lucu dan karenanya : menarik! Coba saja baca kalimat ini keras-keras :

Ada seorang bapak,

Ia berkepala botak,

Senangnya batuk-batuk

hingga kepalanya manggut-manggut

Seperti burung mematuk-matuk

Many Repetition

Seperti halnya rima, buku yang mengandung pengulangan kata (repetisi) akan lebih menarik bagi pembaca cilik. Contohnya seperti buku “Brown Bear Brown Bear What Do You See” karangan Eric Carle. Cuplikan dari buku itu seperti di bawah ini :

Brown Bear, Brown Bear what do you see?

I see a red bird looking at me

Red Bird, Red Bird, what do you see?

I see a yellow duck, looking at me, dst, dst

Enak kan mendengar rentetan kata seperti di atas. Kalimat di atas bukan hanya berima, mengandung repetisi, tetapi juga engaging, karena mendorong anak-anak untuk ramai-ramai melihat gambar apa yang pop-out di halaman selanjutnya dan sama-sama lantang menjawab : I see bla bla….. Buku ini juga direkomendasikan karena mengajarkan anak usia dini berfikir kognitif.

Inspiring

Anak-anak perlu juga membaca buku-buku dengan tema beragam. Buku yang juga memperkenalkan budaya, peradaban, komunitas yang berbeda dengan yang biasa mereka kenal namun tetap relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari (hadeeh, ribet yak, tapi ya memilih buku bagus memang sulit). Dengan membaca buku dengan beragam tema, anak-anak dapat belajar memahami kehidupan nyata. Dan tentu saja buku yang dipilih hendaknya memiliki penokohan dan alur cerita yang menarik.

Engaging

Salah satu tujuan kegiatan reading aloud adalah untuk menimbulkan interaksi dengan anak-anak, maka dari itu pilihlah buku yang mengundang pertanyaan dari anak-anak, dan dapat menimbulkan topik percakapan. Oiya, in all cases, buku-buku yang dipilih haruslah sesuai dengan umur audience ๐Ÿ™‚

Nah, sudah tahu cara memilih buku read-aloud? Sudah memilih bukunya? Oke, langkah selanjutnya adalah mengenal tahap-tahap dalam melakukan reading aloud, supaya membaca lantang tidak sekedar menjadi kegiatan membaca biasa. Tahapan aktivitas reading aloud akan saya tuangkan di artikel Part 3. Stay tuned ya ๐Ÿ™‚

Part 3 sudah tersedia : ini linknya

Reading Aloud, Bagaimana Caranya – Part 3 : Tahap-Tahap Reading Aloud

3

Dongeng Asal Mula

1

Seri Dongeng Binatang

1

Cerita Satwa Langka Dunia