Behind the Scene – Seri Fabel Aku Sayang Keluarga

Tradisi saya adalah untuk selalu membagikan cerita behind the scene penciptaan sebuah buku. Jadi, walaupun sudah agak terlambat karena Seri Fabel Aku Sayang Keluarga ini sudah terbit sejak kira-kira bulan Oktober tahun 2021 lalu. Tidak ada tips dan trick di sini karena sifatnya saya hanya berbagi pengalaman saja.

Pencarian Ide

Penulisan buku ini berawal di tahun 2019. Dua tahun sebelum bukunya terbit. Waktu itu saya baru saja menyelesaikan penulisan satu seri buku cerita bergambar bertema binatang di sebuah penerbit dan banyak dari hasil riset saya dalam penulisan buku tersebut yang masih belum terpakai. Karena dibuang sayang, maka saya mencoba untuk memanfaatkan hasil riset itu untuk menuliskan satu set cerita lain.

Langkah paling awal dalam membuat sebuah seri picture book adalah penentuan tema. Ini adalah yang paling penting karena dari tema ini penerbit akan bisa menentukan apakah seri yang ditulis itu akan menarik minat pembaca sekaligus bermanfaat. Apakah akan bisa berhasil secara komersial sekaligus edukatif. Kedua hal ini tentu saja, harus balance. Setelah mempelajari bahan-bahan yang ada, saya memutuskan untuk membuat cerita berseri tentang keluarga.

Pemilihan jenis hewan dan karakter

Karena tema yang dipilih adalah tentang ‘keluarga’, maka jenis hewan penyampai cerita haruslah hewan yang tinggal dalam keluarga atau dalam kawanan dan memiliki sifat-sifat atau nilai-nilai kekeluargaan yang mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam keluarga manusia.

Ribet amat sih? Bukannya kalau membuat dongeng itu bebas saja? Terserah jenis binatangnya apa saja. Keluarga binatang-binatang itu pun bisa saja dibuat seperti keluarga manusia dan berperilaku seperti manusia. Namanya saja cerita fiksi. Betul! Memang ini cerita fiksi. Tetapi saya memiliki misi lain. Selalin membuat cerita fiksi, saya juga ingin memberikan pengetahuan bagi anak-anak pembaca (dan orang tuanya) bahwa hewan-hewan ada juga yang memiliki keluarga dengan sifat-sifat mulia yang bisa menjadi pelajaran. Jadi selain ceritanya jadi menarik, juga sarat dengan pengetahuan yang sesuai fakta. Dengan kata lain, cerita-cerita dalam fabel keluarga adalah fakta yang disampaikan dengan cerita.

Sebenarnya ada beberapa kandidat kuat yang bisa menjadi alternatif untuk menjadi karakter utama. Namun akhirnya, hanya empat yang terpilih, yaitu : Sisi si Kumbang Koksi, Runi si Bebek, Odi si Serigala dan Odi si Orca. Karakter utama sengaja dibuat anak hewan, supaya lebih relate dengan anak-anak pembaca.

Nilai-nilai apa saja?

Ada banyak sekali nilai-nilai yang bisa diperkenalkan melalui dongeng binatang baik nilai-nilai pribadi, maupun sosial. Nilai-nilai yang dipilih harus hati-hati. Harus relevan dengan target usia pembaca, harus menarik dan harus relevan juga dengan jenis hewan yang dipilih. Untuk seri ini, saya memilih nilai-nilai seperti yang ditunjukkan di slide di bawah ini

Proses penulisan

Proses penulisan buku ini sangat lancar, karena bahan-bahannya sudah ada, dari hasil riset penulisan buku-buku yang sudah saya tulis sebelumnya. Target pembaca saya untuk seri ini adalah anak-anak usia 2-7 tahun yang baru mulai belajar membaca dengan pertimbangan cerita binatang amat menarik untuk anak-anak usia ini. Saya memang rencanakan buku ini untuk anak-anak yang baru belajar membaca atau belum lancar membaca, jadi pemilihan kata-katanya juga sederhana. Seperti gambar di bawah:

Pengilustrasian, editing dan finalisasi

Setelah naskah selesai, saya sempat memikirkan beberapa nama penerbit yang ingin kirimi naskah ini. Akhirnya saya pilih BIP karena sudah lama saya tidak mengirimkan naskah saya ke BIP. Naskah saya tadinya saya kirimkan ke Mas Damar namun kemudian ditangani oleh Mbak Irene. Setelah menunggu beberapa bulan akhirnya ada kabar kalau naskah lolos seleksi.

Ada dua ilustrator yang terlibat dalam proyek buku ini yaitu Innerchild Studio dan Gage Studio. Proses ilustrasi berlangsung cepat, begitu juga editing akhir. Tetapi tepat saat proses sudah hampir selesai di tahun 2020, Covid datang, rencana penerbitan pun mundur selama satu tahun lebih. Seri ini akhirnya terbit pada akhir tahun 2021 dengan empat judul yaitu Keluarga Baru Lilu, Mencari Odi, Sisi Mencari Rumah Baru, Petualangan Runi.

Talkshow dalam Indonesia International Book Festival (IIBF) 2021

Untuk memperkenalkan buku ini, saya mendapat kesempatan dari tim BIP dan panitia IIBF untuk tampil dalam acara Talkshow di acara IIBF secara online. Ceritanya bisa dibaca di sini : Seri Fabel Aku Sayang Keluarga di IIBF 2021

Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi anak-anak Indonesia.

Baca juga:

  1. Mencari Odi
  2. Keluarga Baru Lilu
  3. Sisi Mencari Rumah Baru
  4. Petualangan Runi
  5. Judul lengap Seri Fabel Aku Sayang Keluarga
  6. Book Trailer Seri Fabel Aku Sayang Keluarga
  7. Seri Fabel Aku Sayang Keluarga Dalam IIBF 2021