Pada tanggal 24 Juli lalu, saya mendapat kehormatan untuk berbagi cerita dalam suatu acara daring yang diselenggarakan oleh Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) pimpinan Ibu Dr. Murti Bunanta. Tentu saja kesempatan ini saya sambut dengan antusias. Selain saya ada beberapa penulis lain yang juga ikut berbagi : Kak Agnes Bemoe, Ibu Shoba Dewey Chugani, Mbak Renny Yaniar dan Mbak Dian Onnasis. Nama-nama yang tak asing untuk pemerhati buku anak di Indonesia.
Acara itu dimoderatori oleh Pak Remon Agus dari Penerbit Bestari yang juga sangat aktif di KPBA. Ibu Murti sendiri menjadi pembicara utama yang turut berbagi mengenai buku-buku beliau sendiri maupun buku-buku yang beliau rekomendasikan.
Dari kelima penulis, semuanya pernah mencoba menulis dalam beragam tema mulai dari keluarga, fabel, petualangan dan lain sebagainya. Namun ternyata setelah dikulik lagi ternyata masing-masing memiliki tema kesukaan sendiri-sendiri. Kak Agnes sangat menyukai tema-tema tentang minoritas, tema-tema sulit dan dark. Mbak Renny kebanyakan menulis tentang persahabatan dan keluarga dengan tokoh binatang dan manusia. Ibu Shoba menulis buku-buku yang bertema budaya sedangkan Mbak Dian Onasis sering menulis buku tentang fantasi.
Bagaimana dengan saya? Selain buku-buku fabel bertema keluarga, pembentukan karatker dan semacamnya, saya sangat menyukai tema-tema sejarah. Terutama yang tercermin dalam novel-novel saya. Di dalam acara ini saya juga berbagi tentang dari mana saja ide berasal. Kebanyakan ternyata berasal dari buku. Saya juga menyinggung sekilas tentang kekuatan riset.
Demikian liputan singkat dari acara penulis KPBA berbagi. Sengaja disimpan di blog ini sebagai kenang-kenangan.
YOVITA SISWATI 